MERAUKE - Dalam rangka membangun sinergitas antara TNI dan Polri khususnya TNI Angkatan Darat di Merauke, Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Bambang Trisnohadi menggelar gowes dari tapal batas NKRI, Sota-Merauke, Selasa (4/8).
Ikut dalam gowes ini Danrem 174/ATW Brigjen TNI Bangun Nawoto, Dandim 1707/Merauke Letkol Inf. Eka Ganta Chandra, SIP, Kapolres Merauke AKBP Agustinus Ary Purwanto, SIK dan sejumlah perwira menengah dari Kodam dan Korem 174/ATW.
Sinergitas yang dibangun ini dalam rangka menghadapi pelaksanaan Pilkada serentak di Kabupaten Merauke.
Menurut Kasdam, karena sebagian besar pejabat Kodam XVII/Cenderawasih adalah pejabat baru, sehingga pihaknya datang ke Merauke untuk melihat lebih dekat yang menjadi wilayah yang menjadi tanggungjawab kodam sekaligus melihat satuan-satuan yang berada dibawah jajaran Kodam dan Korem 174/Anim Ti Waninggap.
‘’Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan pagi ini. Karena pertama gowes ini sudah menjadi life style. Apalagi di masa pandemik seperti sekarang ini. Kalau kita monitor, penjualan sepeda naik 1.000% selama pandemic Covid, " katanya.
Semua daerah berlomba untuk hidup sehat, salah satunya lewat bersepeda. Pangdam juga menjelaskan bahwa lewat kegiatan yang digelar tersebut, dirinya melihat betapa sinergisnya TNI dan Polri di Merauke.
‘’Ini harus ditingkatkan di masa yang akan datang, ’’ pintanya. Terkait dengan pelaksanaan Pilkada yang akan digelar 9 Desember mendatang, Kasdam Bambang Trisnohadi berpesan agar TNI dan Polri terus membangun sinergitas tersebut.
Karena TNI dan Polri mempunyai tugas yang cukuyp berat untuk mengamankan pelaksanaan Pilkada serentak di Papua. Berdasarkan prediksi dari Mendagri, kata Kasdam, Merauke masuk dalam risiko rendah.
Sementara dari kerawanan pemilu, Merauke masuk dalam level 3 dalam arti tidak terlalu rawan. ’Meski demikian, kita tidak boleh lengah. Sentiment atau rasialisme tetap ada di wilayah Merauke ini.
"Karena itu, seluruh aparat harus rapatkan barisan untuk dapat mengamankan Pemilu agar dapat berjalan lancer dan demokratis, ’’ terangnya. Selain itu, pemilu yang akan dilaksanakan kali ini berbeda dengan yang sudah-sudah.
Dimana untuk Pemilu kali ini dilakukan ditengah pandemic Covid-19. Karena itu, ukuran suksesnya bukan hanya berjalan dengan aman dan lancar tapi bagaimana penyebaran Covid - 19 ini tetap bisa dikendalikan. (***)